Senin, 06 Juni 2011

ALAT METEOROLOGI PERTANIAN


        Sebagai makhluk hidup, manusia, tumbuhan maupun hewan pada kehidupan sehari-hari dapat merasakan adanya temperatur, kelembaban udara, angin, sinar matahari, curah hujan, dan evaporasi, kesemua hal tersebut adalah anasir iklim. Pengukuran anasir iklim dianggap penting karena menjadi bahan pertimbangan dalam rancang bangun bangunan, bahan pakaian, penerbangan, pelayaran, jenis pangan yang dikonsumsi dan aktivitas sosial budaya, serta untuk bidang pertanian antara lain iklim akan mempengaruhi jenis tanaman, jadwal tanam dan teknik budidaya.
         Klimatologi adalah ilmu yang membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan cuaca termasuk interpretasi statistik record-record cuaca jangka panjang terhadap waktu gambaran lokal dari cuaca dengan perhitungan-perhitungan radiasi matahari, angin, curah hujan, temperatur rata-rata bulanan serta harian, temperatur maximum ataupun minimum, serta penguapan (Wanny, 1983).

Perbedaan Cuaca dengan Iklim     
         Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbedabeda untuk setiap tempat serta setiap jamnya, sedangkan iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.

Jenis-Jenis Peralatan Meteorologi
       Jenis-jenis peralatan meterologi pertanian yang terdapat di stasiun agroklimat yaitu:
1)        Ombrometer otomatis tipe jungkat-jungkit berfungsi untuk mengukur curah hujan secara otomatis.   
2)        Ombrometer Manual juga berfungsi untuk mengukur curah hujan.
3)        Anemometer adalah alat pengukur kecepatan angin.
4)        Cup anemometer berfungsi untuk mengukur total kecepatan angin yang melewati titik observasi melalui mesin.
5)        Hair higrograf adalah alat pengukur kelembaban udara.
6)       Psychrometer (termometer bola basah dan bola kering) juga berfungsi untuk mengukur kelembaban udara.
7)        Termohigrograf berfungsi untuk mengukur kelembaban udara.
8)        High volume sampler sebagai alat pengukur kadar polutan atau debu di udara.
9)        Pan evaporimeter adalah alat untuk mengukur nilai evaporasi atau penguapan.
10)   Thermograf merupakan suatu alat yang dapat mencatat suhu secara otomatis terdiri dari dua logam yang mempunyai koefisien pengembangan yang berbeda.
11)    Bimetal actinograf berfungsi untuk mengukur penyinaran matahari.
12)   Campbel stokes memiliki fungsi untuk mengukur lama penyinaran matahari. Terdapat kertas pias berfungi untuk perekam jejak.
13)   Luxmeter adalah alat yang mengukur intensitas cahaya. Alat ini terdiri dari penangkap radiasi yang berfungsi untuk menangkap radiasi sinar matahari, kabel yang berfungsi untuk mengirim informasi dari penangkap radiasi ke body atau layar, dan tampilan pada body yang berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran.
14)    AWS (Auto Weather Station) adalah peralatan atau sistem terpadu yang di desain untuk pengumpulan data secara otomatis dan diproses agar pengamatan menjadi lebih mudah. Alat ini terdiri dari Cup Anemometer yang berfungsi untuk mengukur kecepatan angin, Petunjuk arah mata angin berfungsi untuk mengetahui kemana arah angin berhembus, Phsycometer yang berfungsi untuk mengukur kelembaban udara, sensor pengukur intensitas cahaya matahari, ombrometer yang berfungsi untuk mengukur curah hujan, pan evaporimeter yang berfungsi untuk mengukur penguapan, dan data loger yang berfungsi untuk menyimpan data.

Untuk lebih lengkapnya, baik mengenai mekanisme kerja alat, prinsip pembacaan alat, kelebihan dan kekurangan dapat didownload pada laporan saya disini:

Mengenai bagian-bagian alat dan gambar pendukung, didownload pada laporan saya disini: 

0 komentar:

Posting Komentar