Sebagai makhluk hidup, manusia,
tumbuhan maupun hewan pada kehidupan sehari-hari dapat merasakan adanya temperatur,
kelembaban udara, angin, sinar matahari, curah hujan, dan evaporasi, kesemua
hal tersebut adalah anasir iklim. Pengukuran anasir iklim dianggap penting
karena menjadi bahan pertimbangan dalam rancang bangun bangunan, bahan pakaian,
penerbangan, pelayaran, jenis pangan yang dikonsumsi dan aktivitas sosial
budaya, serta untuk bidang pertanian antara lain iklim akan mempengaruhi jenis
tanaman, jadwal tanam dan teknik budidaya.
Klimatologi
adalah ilmu yang membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan cuaca termasuk
interpretasi statistik record-record cuaca jangka panjang terhadap waktu
gambaran lokal dari cuaca dengan perhitungan-perhitungan radiasi matahari,
angin, curah hujan, temperatur rata-rata bulanan serta harian, temperatur
maximum ataupun minimum, serta penguapan (Wanny, 1983).
Perbedaan Cuaca dengan Iklim
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah
tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. jangka waktu
cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore
hari, dan keadaannya bisa berbedabeda untuk setiap tempat serta setiap jamnya,
sedangkan iklim adalah keadaan
cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam
waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.
Jenis-Jenis Peralatan Meteorologi
Jenis-jenis
peralatan meterologi pertanian yang terdapat di stasiun agroklimat yaitu:
1)
Ombrometer
otomatis tipe jungkat-jungkit berfungsi untuk mengukur curah hujan secara
otomatis.
2)
Ombrometer
Manual juga berfungsi untuk mengukur curah hujan.
3)
Anemometer
adalah alat pengukur kecepatan angin.
4)
Cup
anemometer berfungsi untuk mengukur total kecepatan angin yang melewati titik
observasi melalui mesin.
5)
Hair
higrograf adalah alat pengukur kelembaban udara.
6) Psychrometer
(termometer bola basah dan bola kering) juga berfungsi untuk mengukur
kelembaban udara.
7)
Termohigrograf
berfungsi untuk mengukur kelembaban udara.
8)
High volume sampler sebagai
alat pengukur kadar polutan atau debu di udara.
9)
Pan
evaporimeter adalah alat untuk mengukur nilai evaporasi atau penguapan.
10) Thermograf
merupakan suatu alat yang dapat mencatat suhu secara otomatis terdiri dari dua
logam yang mempunyai koefisien pengembangan yang berbeda.
11)
Bimetal
actinograf berfungsi untuk mengukur penyinaran matahari.
12) Campbel stokes memiliki fungsi untuk
mengukur lama penyinaran matahari. Terdapat kertas pias berfungi untuk perekam
jejak.
13) Luxmeter
adalah alat yang mengukur intensitas cahaya. Alat ini terdiri dari penangkap
radiasi yang berfungsi untuk menangkap radiasi sinar matahari, kabel yang
berfungsi untuk mengirim informasi dari penangkap radiasi ke body atau layar,
dan tampilan pada body yang berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran.
14)
AWS (Auto Weather Station) adalah peralatan
atau sistem terpadu yang di desain untuk pengumpulan data secara otomatis dan
diproses agar pengamatan menjadi lebih mudah. Alat ini terdiri dari Cup
Anemometer yang berfungsi untuk mengukur kecepatan angin, Petunjuk arah mata
angin berfungsi untuk mengetahui kemana arah angin berhembus, Phsycometer yang
berfungsi untuk mengukur kelembaban udara, sensor pengukur intensitas cahaya
matahari, ombrometer yang berfungsi untuk mengukur curah hujan, pan
evaporimeter yang berfungsi untuk mengukur penguapan, dan data loger yang
berfungsi untuk menyimpan data.
Untuk lebih lengkapnya, baik mengenai mekanisme
kerja alat, prinsip pembacaan alat, kelebihan dan kekurangan dapat didownload
pada laporan saya disini:
Mengenai bagian-bagian alat dan gambar pendukung, didownload pada laporan saya disini:
0 komentar:
Posting Komentar